Tuesday, 27 December 2016

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA REAKSI-REAKSI KIMIA

Penulis : Gideon S Telaumbanua

PRAKTIKUM KIMIA

REAKSI-REAKSI KIMIA


Disusun Oleh :

GIDEON SEPTEYUSTIAN TELAUMBANUA

N.P.M : 1613010128
Jurusan : Agroekoteknologi
Fakultas : Pertanian

LABORATORIUM KEBUN PERCOBAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2016


                                                                                                                                                                   


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antara senyawa kimia yang mengakibatkan perubahan struktur dan molekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana senyawa pereaksi bereaksi menghasilkan senyawa baru (produk). Dalam ilmu kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari satu atau berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia kemudian dicatat sebagai data kuantitatifa (Sutrisno, E,T. Nurminabari, I,S 2012).
            Reaksi kimia (chemical reaction) yaitu suatu proses dimana zat atau senyawa diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru. Untuk berkomukasi satu sama lain tentang reaksi kimia, para kimiawan menggunakan cara standar untuk menggambarkan reaksi tersebut menajdi persamaan kimia. Persamaan kimia (Chemical equation) menggunakan lambang kimia untuk menunjukan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung (Aini, Nur. 2013).
            Tujuan percobaan Reaksi-Reaksi Kimia untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan adanya perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas dan endapan (Aini, Nur. 2013).
            Prinsip percobaan adalah berdasarkan penggabungan molekul terbagi menjadi dua bagian atau lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk dan terputusnya ikatan kimia (Aini, Nur. 2013).
            Berdasarkan Hukum Kekekalan Massa yang ditemukan oleh Lavoisier : “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama” dan berdasarkan Hukum Perbadingan Tetap (Hukum Proust) : “Dalam setiap persenyawaan perbandingan massa unsur-unsur selalu tetap”. Berdasarkan Bronsted Lowry : “Asam sebagai setiap zat sembarang yang menyumbang proton dan basa sebagai setiap zat sembarang yang menerima proton” (Aini, Nur. 2013).

Tujuan Praktikum
Untuk memahami dan mempelajari reaksi-reaksi kimia pada suatu zat secara sistematis dan untuk 

mengetahui apakah semua zat-zat bila dicampurkan satu sama lain akan menghasilkan suatu reaksi.


                                                                                                                                                                   



TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan yang terjadi adalah bukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksi merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari suatu atau berbagai zat. Perubahan dalam reaksi kimia dapat berupa warna, timbulnya panas, timbulnya gas, terjadinya endapan dan sebagainya (Aini, Nur. 2013).
            Jenis-jenis reaksi kimia :
1.      Reaksi Penggabungan
Reaksi dimana dua buah zat bergabung membentuk zat ketiga.
2.      Reaksi Penguraian
Reaksi yang bila senyawa tunggal bereaksi membentuk dua atau lebih zat.
3.      Reaksi Penggantian
Reaksi dimana suatu unsur memindahkan unsur yang lain dalam suatu senyawa.
4.      Reaksi Netralisasi
Reaksi antar basa dan asam yang menghasilkan garam dan air.
            Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia berimbang memberikan dasar stoikoimetri. Perhitungan stoikoimetri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu reaksi kimia merendem teoritis untuk suatu reaksi kimia. Penting untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara teroritis dapat bereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain berlebih (Keenan, 1984).
            Reaksi kimia dikatakan atau berlangsung apabila salah satu hal berikut harus teramati yaitu 
reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu dan perubahan warna (Nonimus, 2008).


                                                                                                                                                                   



BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Praktikum
            Kegiatan Praktikum Kimia Pertanian Dilaksanakan di Laboratorium Kebun Percobaan Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Pada Hari Senin 24 Oktober 2016 pukul 09.00 WIB.

Alat dan Bahan
Alat
Alat-alat yang digunakan antara lain : Tungku, Kasa, Bunses, Cawan Porselin, Spatula, Empat Tabung Reaksi dan Penjepit Tabung Reaksi.

Bahan
Bahan-bahan yang digunakan antara lain : Pita Mg, Kristal , Larutan HCl 0.1 M, Larutan  0.1 M, Larutan  0.1 M, Larutan NaOH dan Indicator PP.



Metode
1.  Reaksi Penggabungan
Jepit pita Mg pada penjepit tabung reaksi, kemudian bakar pita Mg tersebut pada nyala Bunsen. Diamati dan hasil pengamatan.
2.  Reaksi Penguraian
     Tuangkan Kristal CuSO4 pada cawan porselin, lalu panaskan pada Bunsen. Diamati dan catat hasil pengamatan.
3.  Reaksi Penggantian
     Ambil satu buah tabung reaksi yang bersih, kemudian tuangkan 5 ml HCl 0,1 M dan masukkan pita Mg pada tabung reaksi tersebut. Diamati apa yang terjadi dan catat hasil pengamatan.
4.  Reaksi Netralisasi
     Siapkan 2 buah tabung reaksi yang bersih dan kering,
     Tabung 1 : isi dengan 1 ml HNO3 0.1 M,
     Tabung 2 : isi dengan 1 ml H2SO4 0.1 M,
            Kedalam tabung satu daN DU, tambahkan masing-masing 2 tetes indicator PP, lalu masing-masing tabung ditetesi dengan larutan NaOH 0.1 M sampai terjadi perubahan warna. Diamati dan catat jumlah tetesan yang dibutuhkan sampai terjadi perubahan warna.


                                                                                                                                                                   


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Praktikum
Hasil berbentuk tabel :
No.
REAKSI
PERUBAHAN
1
Pita Mg dibakar
Awalnya berbentuk melengkung kehitaman setelah dibakar berubah bentuk menjadi abu
2
Kristal CuSO4 dipanaskan
Awalnya berbentuk butiran (micin) berwarna biru setelah terpanaskan berubah warna menjadi butiran (micin) putih
3
Pita Mg + HCl 5 ml
Bereaksi seperti soda dan pita Mg berubah menjadi kawat putih
4
1 ml HNO3 + 2 tetes indicator PP + NaOH
Berubah menjadi merah muda menyeluruh
5
1 ml H2SO4 + 2 tetes indicator PP + NaOH
Berubah menjadi merah muda tidak menyeluruh

Pembahasan
            Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang mengakibatkan perubahan struktur dan molekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana senyawa pereaksi bereaksi menghasilkan senyawa baru (produk). Dalam ilmu kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari satu atau berbagai jenis zat. Sifat-sifat kimia, kemudian dicatat sebagai data kuantitatif.
11.   Pita Mg dibakar
Awalnya berbentuk melengkung setelah kehitaman setelah dibakar bentuk menjadi abu. Percobaan ini merupakan reaksi kimia.
22.   Kristal  dipanaskan
Awalnya berbentuk butiran (micin) berwarna biru setelah dipanaskan berubah warna menjadi butiran (micin) putih. Percobaan ini merupakan reaksi kimia.
33.   Pita Mg + HCl 5 ml
Bereaksi seperti soda dan pita Mg berubah menjadi kawat putih. Percobaan ini merupakan reaksi kimia.
44.  1 ml + 2 tetes indicator PP + NaOH
Berubah menjadi merah muda menyeluruh. Percobaan ini merupakan reaksi kimia.
55. 1 ml + 2 tetes indicator PP + NaOH
Berubah menjadi merah muda tetapi tidak menyeluruh. Percobaan ini merupakan reaksi kimia.



                                                                                                                                                                   


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri adanya reaksi kimia adalah adanya perubahan dari perncampuran dua reaksi atau lebih, baik perubahan warna, suhu, bau, adanya endapan dan adanya gas. Maka dengan hasil percobaan ini kita dapat menuliskan sebuah persamaan reaksi. Reaksi ini digunakan untuk menentukan kandungan zat dalam suatu bahan pangan dan menilai kadar mutu pangan.

Saran
Dalam praktikum ini hendaknya harus berhati-hati dalam meneliti dan menggunakan sarung tangan dan masker, serta setiap kelompok harus didampingi oleh asdos. Selain itu praktikum harus lebih cekatan dan tepat waktu dalam melakukan percobaan.


                                                                                                                                                                   

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Nur. 2014. Laporan Praktikum Kimia Dasar Reaksi-Reaksi Kimia. http://laporannu rainisolihat. blogspot.co.id/2014/07/ laporan-praktikum-
       kimiadasar-reaksi.html, diakses tanggal 25 juli 2014 pukul 08:12 WIB

Anwar, Nurachman. 2009. Percobaan Reaksi Kimia.  http://slide share.net/ SriMul yati26 /reaksi-kimia-42336963, diakses tanggal 4 Desember 2014.

Sastra, Egon.2015. Laporan Praktikum Kimia Dasar Reaksi-Reaksi Kimia. http:// tokohtokoh duniaku. blogspot.co.id/2015/03/laporan-praktikumkimia-dasar-rea ksi.html, diakses tanggal 28 Maret 2015 pukul 17:31 WIB

Satri, Munawar. 2015. Laporan Praktikum Reaksi-Reaksi Kimia. http://munez                                              cor poration.b logspot.co.id/2015/12/laporan-pr aktik-reaksi-reaksi-kimia.html, diakses tanggal 6            Desember 2015 pukul 11:15 WIB

Telaumbanua, Gideon S. 2016. Laporan Praktikum Kimia Reaksi-Reaksi Kimia. 


Monday, 26 December 2016

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MATERI DAN PERUBAHANNYA

Penulis : Gideon S Telaumbanua

PRAKTIKUM KIMIA

MATERI DAN PERUBAHANNYA


Disusun Oleh :

GIDEON SEPTEYUSTIAN TELAUMBANUA

N.P.M : 1613010128
Jurusan : Agroekoteknologi
Fakultas : Pertanian

LABORATORIUM KEBUN PERCOBAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2016


                                                                                                                                                                   


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang atau memiliki volume. Materi dapat mengalami perubahan fisika dan perubahan kimia. Jika suatu materi mengalami perubahan dengan menghasilkan zat baru, maka materi tersebut mengalami perubahan kimia. Jika materi hanya mengalami perubahan wujud atau bentuk, maka tergolong perubahan fisika (Winarsih, 2009).
 Materi tergolong ke dalam dua perubahan yakni perubahan fisika dan perubahan kimia.  Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini hanya menimbulkan perubahan wujud zat saja.  Contoh perubahan fisika  yakni Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara, lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan perubahan fisika sedangkan Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru disebut perubahan kimia. Contoh yakni Pernahkah kamu menggunakan obat nyamuk bakar? Apa yang terjadi pada obat nyamuk setelah terbakar? Obat nyamuk yang dibakar akan menimbulkan bau, asap, dan abu. Abu, asap, dan bau yang terjadi merupakan zat baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak dapat dikembalikan ke bentuk asalnya. Hal ini disebabkan susunan materinya mengalami perubahan setelah mengalami pembakaran (Sutry, 2015).
           
Materi mempunyai sifat yang terbagi menjadi dua, yaitu : sifat interistik dan sifat eksterinsik. Sifat interistik adalah sifat yang khas pada tiap materi, tidak peduli bentuk dan ukuran materi itu. Contoh : kalor jenis. Warna, bau, sifat asam, sifat basa, dan lain-lain. Sedangkan sifat eksterinsik adalah sifat yang tergantung pada bentuk dan ukuran materi. Contoh : volume, massa, jenis, temperatur, panjang, dan lain-lain (Sigit, 2013).

            Selain itu, ada juga sifat materi yang dibedakan mejadi sifat fisis dan sifat kimia. Sifat fisis adalah sifat yang ada hubungannya dengan perubahan yang terjadi secara fisis pada materi tersebut. Contoh : rasa, warna, bau, daya hantar, kemagnetan, kekerasan, kelarutan, dan lain-lain. Sifat kimia adalah sifat yang menggambarkan kemampuan suatu materi untuk melakukan reaksi kimia. Contoh : kestabilan, daya ionisasi, keterbakaran, kekreatifan, dan lain-lain (Sigit, 2013).

Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat membedakan perubahan kimia dan perubahan fisika.




                                                                                                                                                                   

TINJAUAN PUSTAKA

Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa (Petrucci,1987).
Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume (Mongillo, 2007).
Materi tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom.
Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padatcairangas, dan plasma (wujud zat). Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein (Davies, 1992).


Perubahan fisika adalah perubahan yang mempengaruhi bentuk zat kimia, namun tidak mempengaruhi komposisi kimianya. Perubahan fisika dapat digunakan untuk memisahkan campuran menjadi senyawa komponen mereka, tetapi tidak dapat digunakan untuk campuran yang telah bereaksi menjadi senyawa kimia yang berbeda dari senyawa asalnya (Zumdahl, 2000).
Perubahan fisika terjadi ketika benda atau zat mengalami perubahan yang tidak berubah komposisi kimianya. Ini berbeda dengan konsep perubahan kimia di mana komposisi dari perubahan zat atau satu atau lebih zat menggabungkan atau memecah untuk membentuk zat baru. Secara umum hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula dengan menggunakan sarana fisik. Misalnya, garam terlarut dalam air dapat dipulihkan dengan membiarkan air menguap dengan perantaraan panas (Zumdahl, 2000).
Perubahan fisika melibatkan perubahan sifat fisika. Contoh : sifat fisika meliputi peleburan, transisi ke gas, perubahan kekuatan, perubahan daya tahan, perubahan bentuk kristal, perubahan tekstur, bentuk, ukuran, warna, volume dan kepadatan (Zumdahl, 2000).
Perubahan fisika adalah terbatas kepada perbedaan dalam hal fisik dengan tanpa perubahan komposisi zat. Perubahan dari beberapa indikator-indikator ini (namun tidak terbatas) menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan fisika; tekstur, warna, temperatur, bentuk, titik didih, dan titik beku (Petrucci, 2007).
Sifat fisika meliputi berbagai aspek fisik dari senyawa. Beberapa sifat fisika (namun tidak terbatas) antara lain; Luster, Malleability, Kerapatan, Kekentalan, Kelarutan, Massa, dan Volume. Beberapa perubahan dalam sifat-sifat fisika ini dapat menjurus kepada perubahan fisika (Petrucci, 2007).
Contoh perubahan fisika adalah proses penempaan baja untuk membentuk pisau. Sebuah baja mentah berulang kali dipanaskan dan dipalu yang mengubah kekerasan baja, fleksibilitas dan kemampuannya untuk mempertahankan tepi tajam (Zumdahl, 2000).
Banyak perubahan fisika juga melibatkan penataan ulang atom paling terasa dalam pembentukan kristal. Banyak perubahan kimia yang irreversibel, dan banyak perubahan fisika bersifat reversibel, tetapi reversibilitas bukanlah kriteria tertentu untuk klasifikasi. Meskipun perubahan kimia dapat diakui oleh indikasi seperti bau, perubahan warna, atau produksi gas, setiap satu dari indikator ini dapat hasil dari perubahan fisika (Zumdahl, 2000).
Perubahan kimia terjadi ketika suatu zat bereaksi dengan zat lain untuk membentuk suatu zat baru, yang disebut sintesis atau sebaliknya, terurai menjadi dua atau lebih zat yang berbeda. Proses ini disebut reaksi kimia dan, secara umum, tidak reversibel kecuali dengan reaksi kimia yang terjadi terus berlanjut. Beberapa reaksi kimia menghasilkan panas dan disebut reaksi eksotermik, selainnya memerlukan panas untuk memungkinkan reaksi terjadi, yang disebut reaksi endotermik. Memahami perubahan kimia adalah bagian utama dari ilmu kimia (Chang, 2006).
Ketika terjadi reaksi kimia, atom-atom disusun kembali dan reaksi disertai dengan perubahan energi sebagai produk baru yang dihasilkan. Contoh perubahan kimia adalah reaksi antara natrium dan air untuk menghasilkan natrium hidroksida dan hidrogen. Begitu banyak energi dilepaskan bahwa gas hidrogen dirilis secara spontan membakar di udara. Ini adalah contoh dari perubahan kimia karena produk akhir secara kimiawi berbeda dari zat-zat sebelum reaksi (Chang, 2006).
Letak perbedaan antara reaksi fisika dan reaksi kimia adalah pada komposisi zatnya sesudah dan sebelum reaksi. Dalam reaksi kimia, terdapat banyak perubahan komposisi dari senyawa yang terlibat. Sedangkan dalam perubahan fisika, terdapat banyak perbedaan dalam hal bentuk, bau, tekstur, dan sebagainya, dari zat yang dimaksud, tanpa ada perubahan komposisi zat yang terlibat (Davies, 1992).

            Hasil dari percobaan ini adalah zat mempunyai sifat yang berbeda-beda. Perubahan yang terjadi pada suatu zat juga berbeda-beda. Perubahan bisa menghasilkan zat baru (perubahan kimia), namun bisa pula tidak menghasilkan zat baru (Perubahan Fisika) (Ryandi, 2013).



                                                                                                                                                                   



BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Praktikum
Kegiatan Praktikum Kimia Pertanian Dilaksanakan di Laboratorium Kebun Percobaan Universitas Pembangun Panca Budi Medan Pada Hari Senin tanggal 17 Oktober 2016 Pukul 09:00 WIB.

Alat Dan Bahan
Alat
Alat-alat yang digunakan sebagai berikut : 2 tabung reaksi, Rak Tabung Reaksi, Spatula, Bunses, Penjepit, dan Cawan Poerselin/Portal

Bahan
Bahan-bahan yang digunakan sebagai berikut : Kristal Iodium, Lilin, Larutan KI 0,1 M dan Air


Metode
1.   Disiapkan dua buah tabung reaksi,
2.  Dimasukan sedikit Kristal Iodium pada tabung 1 lalu ditutup dan dimasukkan juga kira-kira 5 gram pada tabung 2 lalu ditutup,
3.  Dipanaskan kedua tabung tersebut dan amati apa yang terjadi,
4.  Setelah dipanaskan, dinginkan kedua tabung tersebut dan diamati perubahan yang terjadi,
5.  Disiapkan 2 tabung reaksi yang bersih dan kering pada masing-masing tabung masukkan sedikit Kristal Iodium,
6.  Pada  tabung 1, tuangkan 2 ml larutan KI 0,1 M kemudian aduk,
7.  Pada tabung 2, tuangkan 2 ml air lalu diaduk,
8.  Diperhatikan dan dicatat perubahan yang terjadi.


                                                                                                                                                                   


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Praktikum
Hasil berbentuk tabel :
NO
BAHAN
PERUBAHAN WARNA
1
Lilin dipanaskan
Awalnya putih menjadi bening dan yang awalnya padat menjadi cair
2
Kristal Iodium dipanaskan
Awalnya hitam menjadi ungu dan yang awalnya padat menjadi cair
3
Kristal Iodium ditambah Larutan KI 0,1 M
Menghasilkan larutan berwarna coklat bening dan dibawahnya ada kristal iodin yang mengendap
4
Kristal Iodium ditambah air
Menghasilkan larutan berwarna orange pekat kehitaman dan kristal melarut semua

Pembahasan
            Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi dibedakan menjadi 3 wujud cair, gas, dan padat. Sifat dan perubahan materi dan ilmu kimia mencakup perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan materi secara Fisika adalah suatu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru (perubahan zat sementara). Perubahan kimia adalah perubahan yang disertai adanya zat baru (melibatkan suatu reaksi kimia).



1.      Lilin dipanaskan
Lilin akan meleleh dan lilin kembali mengeras setelah dingin. Percobaan ini merupakan perubahan Fisika yang tidak menghasilkan zat baru (perubahan zat sementara).
2.      Kristal Iodium dipanaskan
Menghasilkan larutan berwarna ungu. Percobaan ini merupakan perubahan Kimia yang disertai adanya zat baru (melibatkan suatu reaksi kimia).
3.      Kristal Iodium ditambah Larutan KI 0,1 M
Menghasilkan  larutan berwarna orange pekat kehitaman dan kristal melarut semua. Percobaan ini merupakan perubahan Kimia yang di serta adanya zat baru (melibatkan suatu reaksi kimia).
4.      Kristal Iodium ditambah Air
Menghasilkan larutan berwarna coklat being dan dibawahnya ada kristal iodin yang mengendap. Percobaan ini merupakan perubahan Kimia yang disertai adanya zat baru (melibatkan suatu reaksi kimia).


                                                                                                                                                                   


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum, dapat disimpulkan bawah :
1.      Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa.
2.      Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat tersebut. Perubahan fisika dapat diamati perubahannya, misalnya perubahan wujud, warna, dan lain-lain.
3.      Sifat fisis adalah sifat yang diamati tanpa adanya perubahan susunan zat yang bersangkutan, sedangkan sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya jenis zat.

Saran
                        Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita tahu apa itu materi dan bagaimana perubahannya, sehingga materi tersebut bisa bermanfaat didunia ini. Dan semoga kita bisa lebih kritis lagi dalam membedakan perubahan materi.


                                                                                                                                                                   


DAFTAR PUSTAKA

Anni, Winarsih. 2009. IPA terpadu untuk SMA/MA Kelas VII.Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Chang, Raymond. 2006. General Chemistry: the Essential Concepts. MA: McGraw-Hill Higher Education. Boston.

Davies, Paul. 1992. The new physics. Cambridge University Press. London.
Maulana, Ryandi. Materi dan Perubahannya. http://laoranpra ktikum. blogspot. co.id/2013/12/materi-dan-perubahannya.html, Diakses tanggal 7 November 2015 pukul 06:06 WIB

Mongillo, John. 2007. Nanotechnology 101. Greenwood Publishing Group. Boston.

Petrucci, Ralph H. 1987. General Chemistry. Principles and Modern Applications. NJ: Pearson/Prentice Hall. Upper Saddle River.

Petrucci, Ralph H. 2007. Kimia Dasar. Prinsip dan Terapan Modern. Terjemahan dari General Chemistry. Principles and Modern Applications, oleh S. Achmadi, Erlangga,Jakarta.

Saputro, Sigit Dwi. 2013. Kimia Dasar 1 bab 1 Materi. http://sigitdwisaputro. blogspot.co.id/2013/10/kimia-dasar-1-1-bab-1-materi.html, diakses tanggal 02 Oktober 2013

Sr, Surty. 2015. Laporan Paktikum Materi dan Perubahannya. http://sutryany. blogspot.co.id/2015/10/laporan-praktikum-materi-dan.html, diakses tanggal 30 Oktober 2015 pukul 01.46 WIB

Zumdahl, Steven S. and Zumdahl, Susan A. 2000. Chemistry, 5th ed. Houghton Mifflin. New York.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------